Ketika Anda membeli buah-buahan atau sayuran di supermarket, mungkin Anda sering melihat ada stiker yang tertempel pada buah atau sayuran yang Anda beli. Lalu, apakah Anda tahu apa fungsi stiker tersebut?
Stiker tersebut biasanya berisi kode berupa angka. Fungsinya bukan sekadar untuk memindai harga ketika diperiksa di kasir, tetapi juga memberitahu konsumen bagaimana buah atau sayuran itu tumbuh.
Dengan membaca kode PLU (price lookup number) yang dicetak pada stiker, konsumen dapat mengetahui apakah buah atau sayuran yang mereka beli itu merupakan rekayasa genetika, tumbuhan organik, atau diproduksi dengan menggunakan pupuk kimia.
Dengan membaca kode PLU (price lookup number) yang dicetak pada stiker, konsumen dapat mengetahui apakah buah atau sayuran yang mereka beli itu merupakan rekayasa genetika, tumbuhan organik, atau diproduksi dengan menggunakan pupuk kimia.
1. Jika hanya ada 4 nomor pada PLU, itu berarti tumbuhan dihasilkan secara konvensional atau tradisional dengan menggunakan pestisida. Contohnya, pisang diberi label dengan kode 4011.
2. Jika ada 5 nomor, dan dimulai dengan angka 8, itu berarti bahwa buah atau sayuran yang Anda beli merupakan rekayasa genetika yang diolah menjadi organik. Jadi, buah atau sayuran tersebut merupakan makanan organik dari hasil rekayasa genetika. Contohnya pisang yang merupakan hasil rekayasa genetik diberi label dengan kode 84011
3. Jika ada 5 nomor, dan dimulai dengan angka 9, itu berarti buah atau sayuran tersebut merupakan produk yang tumbuh secara organik dan tidak dimodifikasi secara genetik. Contohnya pisang organik dengan kode label 94011.
Nah, itulah arti kode stiker yang biasa tertempel pada buah dan sayuran. Stiker tersebut dapat membantu konsumen menemukan buah atau sayuran yang sesuai dengan apa yang mereka cari.
[Sumber]
KOMENTAR